Huawei Mate XT akhirnya meluncur di pasar Indonesia. Perilisan tersebut menjadi momen yang sangat dinantikan para penggemar teknologi. Terutama setelah konsep ponsel unik ini sempat viral tahun lalu. Bagaimana tidak, smartphone Android terbaru dari brand besar Huawei itu mengusung desain lipat tiga (tri-fold). Sesuatu yang belum banyak dijumpai di pasar global.
Dengan reputasi Huawei sebagai pelopor teknologi mutakhir, kehadiran Mate XT tentu jadi tonggak penting dalam evolusi perangkat mobile. Tidak hanya tampil sebagai gawai premium, Mate XT juga menawarkan fleksibilitas penggunaan sebagai smartphone sekaligus tablet di satu perangkat.

Spesifikasi HP Huawei Mate XT
Sebagai ponsel lipat tiga layar pertama yang resmi dirilis secara massal, Mate XT membawa filosofi inovasi paling berani. Konsepnya bukan sekadar gimmick, tapi benar-benar fungsional dan layak untuk pengguna pakai dalam skenario harian maupun profesional.
Tak heran jika banderol harga perangkat ini mencapai Rp 50 jutaan. Sebuah nilai yang sepadan dengan teknologi, desain, dan pengalaman pengguna yang Huawei tawarkan. Mari kita buktikan kecanggihannya.
Bodi Super Premium
Huawei Mate XT tampil dalam satu pilihan warna elegan yakni kombinasi merah dan gold. Lengkap dengan cangkang yang sudah terlapisi material kulit premium. Sentuhan material tersebut memberikan kesan mewah sekaligus kenyamanan saat berada di genggaman tangan pengguna. Desainnya pun tak hanya estetis, tetapi juga ergonomis meskipun memiliki sistem lipat tiga.
Ketika dalam keadaan terbuka penuh, ketebalan perangkat hanya 3,6–4,8 mm. Menjadikannya salah satu perangkat tertipis di kelasnya. Sementara saat kita lipat sepenuhnya, ketebalannya menjadi 12,8 mm. Masih tergolong ramping bahkan kesan solid dan presisi terasa jelas saat membuka maupun menutup perangkatnya.
Layar Luas dan Jernih
Daya tarik selanjutnya dari Mate XT terletak pada layarnya. Perangkat ini hadir dengan layar utama OLED 10,2 inch, rasio 16:11, serta resolusi tinggi 2.232 x 3.184 piksel. Layarnya menawarkan pengalaman visual yang tajam, kaya warna, dan sangat responsif. Ideal untuk kebutuhan multimedia, multitasking, maupun produktivitas profesional.
Dua buah engsel menopang kemampuan lipat perangkat ini. Engsel di sisi kiri memungkinkan layar melipat ke arah luar (outward folding). Sementara engsel di sisi kanan memungkinkan pelipatan ke dalam (inward folding). Mirip seperti desain pada Galaxy Z Fold 6.
Menariknya, saat pengguna hanya melipat salah satu sisi, Huawei Mate XT akan menampilkan tampilan dua pertiga layar aktif berukuran 7,9 inci. Lengkap dengan resolusi 2.048 x 2.232 piksel yang ideal untuk membaca, menonton, atau membuka dokumen panjang.
Sedangkan untuk penggunaan cepat seperti cek notifikasi atau mengakses aplikasi ringan, bisa mengandalkan layar sekunder berukuran 6,4 inci. Resolusi sekitar 1.008 x 2.232 piksel yang muncul saat perangkat terlipat.
Performa Dapur Pacu
Urusan performa, Huawei tentu tak main-main. Terlihat dari keberadaan chipset Kirin 9010 5G, yang juga tersemat di flagship Huawei Pura 70 Series. Chipset ini tidak hanya menawarkan performa tinggi dan efisiensi daya. Namun juga sudah mendukung komunikasi via satelit.
Memberikan keunggulan dalam situasi darurat atau di lokasi tanpa jaringan seluler. Sebagai pendukung, Mate XT menjalankan sistem operasi eksklusif HarmonyOS 4.2. Sistem operasi yang sudah dioptimalkan untuk mendukung berbagai mode tampilan lipat dan multitasking secara seamless.
Fitur Kamera
Huawei Mate XT membawa tiga kamera belakang yang tersusun dalam modul berbentuk segi delapan. Menambah kesan futuristik pada desainnya. Konfigurasi kameranya meliputi:
- 50 MP kamera utama (f/1.4–4.0, PDAF, OIS)
- 12 MP telefoto (f/3.4, 5,5x optical zoom)
- 12 MP ultrawide (f/2.2)
Kamera utamanya memiliki aperture variabel yang memungkinkan pengguna menyesuaikan bukaan lensa secara manual dari f/1.4 hingga f/4.0. Tergantung kondisi cahaya. Dalam uji coba oleh channel YouTube GadgetIn, hasil fotonya sangat mengesankan.
Warna terlihat hidup, detail tajam bahkan dalam kondisi minim cahaya. Selain itu, noise-nya hampir tidak terlihat. Memberikan kualitas gambar yang nyaris seperti kamera profesional.
Untuk kamera depan, Huawei menyematkan 8 MP (f/2.2) yang terletak di punch-hole di kiri atas layar utama. Kamera ini cukup mumpuni untuk selfie dan video call dengan kualitas gambar yang bersih dan natural.
Beragam Fitur Tambahan
Mate XT turut dilengkapi sejumlah fitur pendukung yang melengkapi kesan premiumnya. Termasuk baterai 5.600 mAh yang tahan lama, fast charging 66 watt, Bluetooth 5.2, IR Blaster dan NFC.
Di Indonesia sendiri, Huawei Mate XT dibanderol dengan harga sekitar Rp 53 juta. Berdasarkan laporan terkini, sudah terjual sebanyak 20 unit hanya dalam beberapa hari pasca peluncuran. Ini menunjukkan bahwa segmen pasar untuk perangkat ultra-premium masih sangat potensial. Huawei pun menyatakan kesiapan untuk memproduksi sebanyak apapun unit yang pasar butuhkan pasar. Artinya, konsumen yang berminat tidak perlu khawatir akan keterbatasan stok.